ORGANISASI BENGKEL ELEKTRONIKA
1.1.
Tujuan Praktik Bengkel Elektronika Pengawatan dan Teknologi PCB
Adapun yang menjadi tujuan
praktek Bengkel Elektronika adalah :
Ø Melakukan
praktek sesuai dengan peraturan dan tata tertib di bengkel elektronika;
Ø Mahasiswa
dapat membuat dan merangkai sendiri bentuk serta kegunaan dari sebuah
rangkaian;
Ø Meningkatkan
rasa tanggung jawab mahasiswa terhadap peralatan yang dipinjam di bengkel;
Ø Menerapkan
dan mengutamakan keselamatan diri dan keselamatan kerja pada saat praktek di bengkel;
Ø Menujukkan
sikap disiplin, menerapkan ketelitian dan kesabaran selama praktik;
Ø Mendemonstrasikan
keterampilan dan skill yang didapat;
Ø Memperlihatkan
sikap profesionalisme di bidang elektronika.
1.2. Dasar Teori
1.2.1. Pengawatan dan
Teknologi PCB-1
Pengawatan
adalah proses perancangan dan perakitan komponen-komponen elektronika sehingga
menghasilkan suatu rangkaian elektronika.
Praktek
pengawatan dan teknologi PCB-1 merupakan praktek dasar tentang cara membuat
rancangan (desain) rangkaian elektronika dasar dan perakitannya pada papan PCB
(printed circuit board).
Didalam
latihan bengkel pengawatan dan teknologi PCB ini bertujuan untuk membina
mahasiswa berdasarkan atas apa yang telah menjadi tujuan dari latihan
pengawatan dan teknologi PCB ini, yaitu membentuk sikap profesionalisme,
disiplin dan menerapkan ketelitian dan kesabaran selama praktik.
Yang
akan dibahas dalam teori dasar ini adalah:
1. Keselamatan
umum.
2. Peralatan-peralatan
yang diperlukan oleh mahasiswa dalam mengerjakan jobnya (pekerjaannya).
1.2.2. Keselamatan Umum
Hal
utama yang harus diperhatikan dalam melakukan latihan-latihan di Bengkel
Pengawatan dan Teknologi PCB adalah keselamatan umum. Keselamatan umum meliputi
keselamatan diri sendiri, orang lain, dan peralatan kerja. Keselamatan umum
merupakan tanggung jawab bersama antara mahasiswa sebagai praktikan dan
instruktur sebagai pengajar.
Setiap
mahasiswa yang melakukan praktik dituntut untuk selalu berhati-hati dan
bertanggung jawab terhadap pekerjaannya. Mahasiswa yang praktik harus dalam
kondisi yang siap, tidak sakit, ataupun mengantuk. Mahasiswa juga harus
menggunakan pakaian khusus selama praktik yaitu memakai baju seragam bengkel. Hal-hal
tersebut harus diperhatikan untuk menghindari kecelakaan yang tidak diinginkan.
Kecelakaan
yang sering terjadi antara lain:
Ø Terkena
panas solder.
Ø Terkena
ujung sisi benda yang tajam.
Ø Tersengat
aliran listrik.
Ø Terkena
benda yang berputar seperti bor.
1.2.3. Penanggung Jawab
Praktik
Yang
menjadi penanggung jawab selama kegiatan praktik berlangsung di bengkel
pengawatan dan teknologi PCB adalah sebagai berikut.
·
Instruktur
Instruktur adalah orang
yang bertugas memberikan petunjuk dan penjelasan tentang langkah-langkah
praktek yang benar, tepat dan aman dalam melakukan kerja, menjawab
pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh mahasiswa mengenai job yang belum
mereka mengerti.
Instrukur juga
mengontrol kegiatan mahasiswa saat praktik, menyelidiki terjadinya kerusakan
pada alat atau mesin dan mencatat semua peristiwa tersebut serta meminta
pertanggungjawaban dari mahasiswa atas terjadinya hal tersebut.
·
Storeman
Storeman adalah orang
yang bertugas memberikan pinjaman peralatan-peralatan yang dibon oleh mahasiswa
dan bertanggungjawab penuh terhadap peralatan yang dipinjam (bon) oleh
mahasiswa sebagai praktikan.
Apabila terjadi
kerusakan maupun kehilangan dari peralatan tersebut, maka storeman wajib
melaporkan hal itu kepada instruktur agar dapat ditindak lanjuti.
Jadi, peranan storeman
sangatlah penting agar kerja di Bengkel Pengawatan dan Teknologi PCB dapat
berlangsung dengan lancar. Untuk itu, perlu tejalin kerjasama yang baik antara
mahasiswa dengan storeman agar kegiatan di bengkel dapat berjalan dengan baik
dan lancar.
·
Praktikan
Praktikan adalah mahasiswa yang
mengikuti kegiatan praktik di Bengkel Pengawatan dan Teknologi PCB. Praktikan
dituntut untuk mengikuti dan menjalankan semua tugas yang diberikan oleh
instruktur dengan baik dan mematuhi semua peraturan dan ketentuan yang berlaku
selama praktik agar tidak terjadi kecelakaan yang tidak diinginkan. Praktikan
juga wajib menjaga peralatan yang dipinjam agar tidak mengalami kerusakan dan
kehilangan. Jadi, perlu adanya pembinaan terhadap kedisiplinan pada diri
mahasiswa selaku praktikan. Pembinaan ini dimulai dari mahasiswa itu sendiri.
1.2.4.
Mengutamakan Keselamatan
Sebelum memulai kegiatan di Bengkel
Pengawatan dan Teknologi PCB mahasiwa terlebih dahulu yang dipimpin oleh ketua
kelas, kemudian dengan dipimpin oleh ketua kelasnya mahasiswa berdoa terlebih
dahulu sebelum melakukan jobnya, agar terhindar dari bahaya yang dapat
menyebabkan terjadinya kecelakaan yang tidak diinginkan pada saat melakukan
kerja.
Kecelakaan yang sering terjadi pada saat
melakukan kerja di Bengkel Pengawatan dan Teknologi PCB:
Ø Terkena
solder yang panas.
Ø Terkena
ujung sisi benda praktik yang tajam.
Ø Tersengat
aliran listrik.
Ø Terkena
benda yang berputar seperti bor.
Ø Hal-hal lain yang tidak terduga yang dapat
menyebabkan terjadinya kecelakaan.
Untuk menghindari terjadinya kecelakaan itu,
maka mahasiswa harus disiplin, teliti, dan berhati-hati pada saat melakukan
kerja sehingga kemungkinan terjadinya kecelakan dalam kerja dapat dihindari.
1.2.5.
Kebersihan
Kebersihan
di Bengkel Pengawatan dan Teknologi PCB harus senantiasa dijaga dan
diperhatikan, karena bila ruangan bengkel selalu bersih maka akan menambah
kenyamanan pada saat melakukan praktek di dalam bengkel. Kebersihan lingkungan
harus dijaga sebelum, selam dan sesudah melakukan praktik. Yang berkewajiban
menjaga kebersihan ruangan bengkel adalah seluruh mahasiswa yang melakukan
praktik. Untuk itulah setiap selesai melakukan praktik, mahasiswa harus
membersihkan peralatan yang telah dipinjam dan membersihkan ruangan tempat melakukan
praktik, termasuk meja kerja yang telah digunakan untuk praktik dan tidak
membuang sampah sembarangan. Selain itu mahasiswa harus membersihkan diri
apabila selesai melakukan praktik.
1.3. Peralatan Bengkel Pengawatan
dan Teknologi PCB
Peralatan-peralatan
yang digunakan selama praktek antara lain:
Ø Mistar Baja
Alat ini digunakan untuk mengukur dengan menunjukkan
perbandingan langsung benda kerja dengan skala asli. Sifat alat ini adalah
keras, tipis, dan lentur serta memiliki ketelitian di bawah jangka sorong.
Ø Obeng
Obeng berfungsi untuk memasang atau melepaskan baut.
Obeng memiliki dua macam jenis yaitu: Obeng Plus dan Obeng Minus.
Ø Tang
Tang
memiliki beberapa bentuk dan kegunaan yang berbeda,antara lain:
·
Tang jepit berfungsi untuk menjepit atau
membengkokkan elemen kawat atau kawat kabel lain.
·
Tang potong berfungsi untuk memotong
kawat atau kabel dan melepaskan karet pelapis kabel.
·
Tang kombinasi berfungsi untuk
menjepit,membengkokkan dan memotong elemen kawat atau kabel.
Ø Pinset
Pinset digunakan
untuk menjepit komponen-komponen elektronika. Dapat juga digunakan untuk
mengambil baut yang jatuh ditempat yang sangat sempit.
Ø Solder
Solder digunakan
untuk mempertin dan menyolder komponen-komponen elektronika dengan bantuan
timah.
Ø Landasan Solder
Digunakan untuk landasan atau sandaran solder yang
digunakan saat solder dalam keadaan panas.
Ø Penyedot Timah
Alat ini digunakan
untuk mengambil timah yang berlebihan atau timah yang tidak digunakan di PCB
agar rangkaian tersebut kelihatan rapi.
Ø Multimeter
Multimeter merupakan alat yang digunakan untuk
mengukur arus, tegangan dan hambatan listrik. Alat ini disebut AVO-meter.
Ø Cutter
Berguna untuk mengikis lapisan pada kawat
email, membuang isolasi kabel.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar