https://www.youtube.com/watch?v=ANS9sSJA9Yc&list=PLFgquLnL59alQ4PrI-9tZyl0Z8Bqp-RE7&index=3

Senin, 19 Desember 2016

ORGANISASI BENGKEL ELEKTRONIKA


ORGANISASI BENGKEL ELEKTRONIKA

1.1. Tujuan Praktik Bengkel Elektronika Pengawatan dan Teknologi PCB

            Adapun yang menjadi tujuan praktek Bengkel Elektronika adalah :
Ø  Melakukan praktek sesuai dengan peraturan dan tata tertib di bengkel elektronika;
Ø  Mahasiswa dapat membuat dan merangkai sendiri bentuk serta kegunaan dari sebuah rangkaian;
Ø  Meningkatkan rasa tanggung jawab mahasiswa terhadap peralatan yang dipinjam di bengkel;
Ø  Menerapkan dan mengutamakan keselamatan diri dan keselamatan kerja pada saat  praktek di bengkel;
Ø  Menujukkan sikap disiplin, menerapkan ketelitian dan kesabaran selama praktik;
Ø  Mendemonstrasikan keterampilan dan skill yang didapat;
Ø  Memperlihatkan sikap profesionalisme di bidang elektronika.

1.2. Dasar Teori
1.2.1. Pengawatan dan Teknologi PCB-1
Pengawatan adalah proses perancangan dan perakitan komponen-komponen elektronika sehingga menghasilkan suatu rangkaian elektronika.
Praktek pengawatan dan teknologi PCB-1 merupakan praktek dasar tentang cara membuat rancangan (desain) rangkaian elektronika dasar dan perakitannya pada papan PCB (printed circuit board).
Didalam latihan bengkel pengawatan dan teknologi PCB ini bertujuan untuk membina mahasiswa berdasarkan atas apa yang telah menjadi tujuan dari latihan pengawatan dan teknologi PCB ini, yaitu membentuk sikap profesionalisme, disiplin dan menerapkan ketelitian dan kesabaran selama praktik.
Yang akan dibahas dalam teori dasar ini adalah:
1.      Keselamatan umum.
2.      Peralatan-peralatan yang diperlukan oleh mahasiswa dalam mengerjakan jobnya (pekerjaannya).

1.2.2. Keselamatan Umum
Hal utama yang harus diperhatikan dalam melakukan latihan-latihan di Bengkel Pengawatan dan Teknologi PCB adalah keselamatan umum. Keselamatan umum meliputi keselamatan diri sendiri, orang lain, dan peralatan kerja. Keselamatan umum merupakan tanggung jawab bersama antara mahasiswa sebagai praktikan dan instruktur sebagai pengajar.
Setiap mahasiswa yang melakukan praktik dituntut untuk selalu berhati-hati dan bertanggung jawab terhadap pekerjaannya. Mahasiswa yang praktik harus dalam kondisi yang siap, tidak sakit, ataupun mengantuk. Mahasiswa juga harus menggunakan pakaian khusus selama praktik yaitu memakai baju seragam bengkel. Hal-hal tersebut harus diperhatikan untuk menghindari kecelakaan yang tidak diinginkan.
Kecelakaan yang sering terjadi antara lain:
Ø  Terkena panas solder.
Ø  Terkena ujung sisi benda yang tajam.
Ø  Tersengat aliran listrik.
Ø  Terkena benda yang berputar seperti bor.

1.2.3. Penanggung Jawab Praktik
Yang menjadi penanggung jawab selama kegiatan praktik berlangsung di bengkel pengawatan dan teknologi PCB adalah sebagai berikut.
·         Instruktur
Instruktur adalah orang yang bertugas memberikan petunjuk dan penjelasan tentang langkah-langkah praktek yang benar, tepat dan aman dalam melakukan kerja, menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh mahasiswa mengenai job yang belum mereka mengerti.
Instrukur juga mengontrol kegiatan mahasiswa saat praktik, menyelidiki terjadinya kerusakan pada alat atau mesin dan mencatat semua peristiwa tersebut serta meminta pertanggungjawaban dari mahasiswa atas terjadinya hal tersebut.

·         Storeman
Storeman adalah orang yang bertugas memberikan pinjaman peralatan-peralatan yang dibon oleh mahasiswa dan bertanggungjawab penuh terhadap peralatan yang dipinjam (bon) oleh mahasiswa sebagai praktikan.
Apabila terjadi kerusakan maupun kehilangan dari peralatan tersebut, maka storeman wajib melaporkan hal itu kepada instruktur agar dapat ditindak lanjuti.
Jadi, peranan storeman sangatlah penting agar kerja di Bengkel Pengawatan dan Teknologi PCB dapat berlangsung dengan lancar. Untuk itu, perlu tejalin kerjasama yang baik antara mahasiswa dengan storeman agar kegiatan di bengkel dapat berjalan dengan baik dan lancar.

·         Praktikan
Praktikan adalah mahasiswa yang mengikuti kegiatan praktik di Bengkel Pengawatan dan Teknologi PCB. Praktikan dituntut untuk mengikuti dan menjalankan semua tugas yang diberikan oleh instruktur dengan baik dan mematuhi semua peraturan dan ketentuan yang berlaku selama praktik agar tidak terjadi kecelakaan yang tidak diinginkan. Praktikan juga wajib menjaga peralatan yang dipinjam agar tidak mengalami kerusakan dan kehilangan. Jadi, perlu adanya pembinaan terhadap kedisiplinan pada diri mahasiswa selaku praktikan. Pembinaan ini dimulai dari mahasiswa itu sendiri.
1.2.4.   Mengutamakan Keselamatan
Sebelum memulai kegiatan di Bengkel Pengawatan dan Teknologi PCB mahasiwa terlebih dahulu yang dipimpin oleh ketua kelas, kemudian dengan dipimpin oleh ketua kelasnya mahasiswa berdoa terlebih dahulu sebelum melakukan jobnya, agar terhindar dari bahaya yang dapat menyebabkan terjadinya kecelakaan yang tidak diinginkan pada saat melakukan kerja.
Kecelakaan yang sering terjadi pada saat melakukan kerja di Bengkel Pengawatan dan Teknologi PCB:
Ø  Terkena solder yang panas.
Ø  Terkena ujung sisi benda praktik yang tajam.
Ø  Tersengat aliran listrik.
Ø  Terkena benda yang berputar seperti bor.
Ø  Hal-hal lain yang tidak terduga yang dapat menyebabkan terjadinya kecelakaan.

Untuk menghindari terjadinya kecelakaan itu, maka mahasiswa harus disiplin, teliti, dan berhati-hati pada saat melakukan kerja sehingga kemungkinan terjadinya kecelakan dalam kerja dapat dihindari.

1.2.5. Kebersihan
Kebersihan di Bengkel Pengawatan dan Teknologi PCB harus senantiasa dijaga dan diperhatikan, karena bila ruangan bengkel selalu bersih maka akan menambah kenyamanan pada saat melakukan praktek di dalam bengkel. Kebersihan lingkungan harus dijaga sebelum, selam dan sesudah melakukan praktik. Yang berkewajiban menjaga kebersihan ruangan bengkel adalah seluruh mahasiswa yang melakukan praktik. Untuk itulah setiap selesai melakukan praktik, mahasiswa harus membersihkan peralatan yang telah dipinjam dan membersihkan ruangan tempat melakukan praktik, termasuk meja kerja yang telah digunakan untuk praktik dan tidak membuang sampah sembarangan. Selain itu mahasiswa harus membersihkan diri apabila selesai melakukan praktik.
1.3. Peralatan Bengkel Pengawatan dan Teknologi PCB
Peralatan-peralatan yang digunakan selama praktek antara lain:
Ø  Mistar Baja
Alat ini digunakan untuk mengukur dengan menunjukkan perbandingan langsung benda kerja dengan skala asli. Sifat alat ini adalah keras, tipis, dan lentur serta memiliki ketelitian di bawah jangka sorong.


Ø  Obeng
Obeng berfungsi untuk memasang atau melepaskan baut. Obeng memiliki dua macam jenis yaitu: Obeng Plus dan Obeng Minus.


Ø  Tang
Tang memiliki beberapa bentuk dan kegunaan yang berbeda,antara lain:
·         Tang jepit berfungsi untuk menjepit atau membengkokkan elemen kawat atau kawat kabel lain.

·         Tang potong berfungsi untuk memotong kawat atau kabel dan melepaskan karet pelapis kabel.

·         Tang kombinasi berfungsi untuk menjepit,membengkokkan dan memotong elemen kawat atau kabel.



Ø  Pinset
Pinset digunakan untuk menjepit komponen-komponen elektronika. Dapat juga digunakan untuk mengambil baut yang jatuh ditempat yang sangat sempit.



Ø  Solder
Solder digunakan untuk mempertin dan menyolder komponen-komponen elektronika dengan bantuan timah.


Ø  Landasan Solder
Digunakan untuk landasan atau sandaran solder yang digunakan saat solder dalam keadaan panas.




Ø  Penyedot Timah
Alat ini  digunakan untuk mengambil timah yang berlebihan atau timah yang tidak digunakan di PCB agar rangkaian tersebut kelihatan rapi.



Ø  Multimeter
Multimeter merupakan alat yang digunakan untuk mengukur arus, tegangan dan hambatan listrik. Alat ini disebut AVO-meter.



Ø  Cutter
Berguna untuk mengikis lapisan pada kawat email, membuang isolasi kabel.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar